Lillah Billah Lirrosul Birrosul Lilghouts bil ghouts.

Selasa, 04 Januari 2011

""BIMO SUCI"">>by Abiyoso

bimo itu seorang ksatria yang bertempat di
ksatrian jodipati, atas perintah sang guru durno dia
disuruh mencari susuh angin di hutan belantara
tapi tidak menemukan malah bertemu dengan dua
raksasa akhirnya terjadi perkelaian yg akhirnya
raksasa tadi berubah menjadi batara bayu dan
batara indra, di ? tujuannya kehutan oleh sang
batara bayu&indra, di jwb bahwa dia disuruh
gurunya agar mencari susuh angin. batara bayu &
indra memberi tahu bhw susuh angin tidak ada
akhirnya disuruh kembali kegurunya, stelah
kembali para kurawa bingung, mengapa sang
bimo kok masih hidup padahal tujuannya disuruh
masuk hutan agar bimo mati di makan raksasa,
yang kedua kalinya sang guru durno menyuruh
bimo lagi agar mencari tirto suci yang ada di dasar
samudra, karena tekat yang kuat sang bimo
melaksanakan perintah sang guru maka
berangkatlah sang bimo walaupun seluruh
saudaranya melarang tapi tetap aja berangkat,
disamudra......... bimo bertemu dengan ular naga
(lambang kejahatan) yang menyerangnya akhirnya
dapat dibunuh oleh bima, dan di dasar samudera
inilah bimo bertemu dengan dewa ruci yang
membimbing menemukan jati dirinya (makrifat
kpd sang pencipta sampai Jaddab maqom jam'u)
dan sekembalinya dari samudra bima masih
jaddab lupa akan dirinya yang ada hanya sang
pencipta, akhirnya dengan permintaan kakanda
yudistira atas perintah sang krisna bahwa bima
masih dibutuhkan sebagai kesatria sebagai
penenggak pandawa yang akan memerangi
kejahatan para kurawa dalam perang barata
yudha, maka barulah sadar kembali bahwa dia
seorang kesatria yang telah menemukan jati
dirinya yang suci akan nafsu angkara (maqom
Farqu tsani) akhirnya dia diajak pulang ke negara
amarta.
Byk tauladan dari kisah ini:
1. Niat yang tulus menjalankan perintah sang guru
seberat apapun dilaksanakan walaupun harus mati
(lillah)
2. dengan Kesadaran bahwa semua alloh yg
menggerakkan dan tekat yang kuat akan
keyakinaanya bimo akhirnya bisa menemukan jati
dirinya(billah)
3. Setelah menemukan jati dirinya dia dkodrat
bukan sebagai orang suci selamanya tapi dia
dikodrat sebagai seorang kesatria yg punya
tanggung jawab pada bangsa dan negaranya
untuk menumpas kejahatan(Yukti.....)
4. Dengan menemukn jati dirinya dia hidup akan
lebih hati-hati dan selalu berusaha menerapkan
ajaran wahidiyah yaitu: lillah billah, lirrosul birrosul,
lilgouts bilghouts, yukti kulladzi haqqin haqqoh dgn
prinsip taqdimul aham fal aham tsummal anfa fal
anfa dan memperbanyak mujahadah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar